Rabu, 21 Desember 2011

Konfigurasi LINUX untuk BeeAccounting


Bagi yang sudah mahir Linux tidak usah dibaca karena tutorial ini hanya untuk kepentingan install BeeAccounting yang belum kenal OS LINUX.

Install UBUNTU DESKTOP 11.10
Penting "Pastikan didalam hardisk sudah tidak ada data yang diperlukan"

installasi banyak blog yang memuat cara install Ubuntu 11.10

yang perlu diperhatikan saat proses install adalah pembagian partisi:
1. untuk install beeaccounting sesuai defaultnya di /usr/local/ folder tersebut secara
default ada di partisi root, kalau kita install ubuntu sesuai perintah standart ubuntu
pastinya partisi yang diberikan kecil, padahal folder /usr/local akan kita jadikan
lokasi kerja yang membutuhkan ruang cukup leluasa, jadi sebaiknya pada saat
install kita pilih manual saja untuk membuat partisinya:
bagi partisi sbb:

jika BeeAccounting diinstall di /usr/local maka partisinya dan asumsi hd 250 gb sbb:

swap = swap (2 gb untuk apa? cadangan ram kecuali ramnya sudah besar 4gb
misalnya tidak pakai SwAp tidak apa?

root = / (20gb s/d 30gb kalau terlalu kecil kadang diupdate bisa penung)
user = /usr (100gb ini yang nqntinya kita taruh BeeAccounting)
Home= /Home (sisa dari partisi yang ada digunakan saja untuk Home karena partisi
ini untuk tempat data2 dokumen, download dll.)


2. BeeAccounting yang diinstall di /Home/BeeAccounting pembagian partisinya ikut
standart installasi Ubuntu saja.

3. Kalau login dengan user yang kita buat saat installasi ubuntu yang saya alami
BeeAccounting error membaca donggle, solusinya user masuk group root, caranya:

$sudo usermod -a -G root rhmkpg

ini kalau kita buat user pada saat install dengan nama rhmkpg, kalau pakai lain silahkan disesuaikan, nanti kalau minta password berikan password root.

kalau mau buat password root:

$sudo passwd root (masukkan password yang dikehendaki)
untuk masuk ke user root:

$sudo su (masukkan passwordnya)

di ubuntu 11.10 ini untuk panggil Terminal/console cukup tekan tombol :
CTRL+ALT dan T
*merubah hak akses / permissions

$chmod 777 Bee2.0 >artinya file itu bisa diakses bebas oleh user siapa saja
$chmod -R 777 > untuk membebaskan permissions FOLDER
misalnya :
$chmod -R 777 /home/BeeAccounting >artinya didalam folder BeeAccounting kita
mebaca, menulis, menghapus.

4. Install BeeAccounting kalu kita login dengan user root no proble, tinggal Shotcut
updater nya saja yang belum keluar.

Copy Shortcut Bee2.0 letakkan di desktop dan edit > klik kanan >pilih properties dan kalau login dengan user administrator copy shortcut nya dari folde BeeAccounting ke Desktop dan rubah juga permissionnya




sesuaikan dengan ini aja:

nama : Bee2.0Updater
command : java -Xmx512m -jar /home/BeeAccounting/Bee2.0Updater.jar

ini kalau BeeAccounting ada di folder /home
kalau di /usr/local ya disesuaikan saja



itu permissionnya .

sisipan kalau mau install TeamViewer:
download dulu lewat terminal, peritahnya sbb:

$wget http://www.teamviewer.com/download/teamviewer_linux.deb

setelah install selesai lakukan perintah sbb:

$sudo dpkg -i teamviewer_linux.deb

----------------------------------------------------------------------
ini untuk buka folder :

$nautilus (bedakan tanpa sudo dan pakai sudo, sudo maksudnya supaya masuk user root)

$sudo nautilus
---------------------------------------------------------------------
kalau diupdate ada yang error karena file atau folder tidak bisa di baca/tulis ya dirubah dulu permissionnya sesuai keperluannya tsb diatas, kalau kurang jelas
dibawah ini keterangan yang lebih jelas, saya copy dari blog nya orang palembang
dan saya sertakan linknya dibawah, demikian semoga berguna.

---------------------------------------------------------------
chmod dan chown di ubuntu

Tidak sedikit pengguna Linux yang mengalami kebingungan karena tidak dapat mengoperasikan suatu program atau mengakses sebuah file atau direktori dikarenakan oleh hak akses yang ada pada setiap file dan direktori yang ada pada Linux. Linux mengenal hak akses yang mengatur setiap user sehingga tiap user hanya dapat mengakses file-file atau direktori tertentu saja, hal ini digunakan untuk kepentingan keamanan sistem.
Dua perintah (program) dalam Linux yang digunakan untuk mengatur hak akses tersebut adalah chmod dan chown. Program chmod digunakan untuk mengubah hak akses suatu file, sedangkan chown digunakan untuk mengganti pemilik file tersebut.

Hak Akses dalam Linux
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai penggunaan perintah diatas, sebelumnya perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai hak akses di dalam Linux. Setiap file dan direktori yang ada dalam sistem linux memiliki tiga buah hak akses, satu untuk user itu sendiri, kemudian untuk user dalam grup yang sama dengan pemilik file dan yang terakhir untuk user lainnya.

Anda dapat melihat hak akses sebuah file dengan menggunakan perintah ls l,
Perhatikan contoh dibawah ini:
-rw-rw-r– 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 summary.pdf
drwxrwxr-x 2 postgres postgres 4096 Sep 20 2002 Suse
-rw-r–r– 1 root root 4935 Aug 23 2001 T123456.log
-rw-r–r– 1 postgres postgres 13335 Apr 10 17:04 tchart2.java

Karakter pertama menunjukkan jenisnya, jika berisi karakter d, berarti itu adalah direktori sedangkan jika kosong berarti file. Sembilan karakter berikutnya menunjukkan hak aksesnya, dengan tiga karakter pertama menunjukkan hak akses untuk user tersebut, tiga karakter berikutnya menunjukkan hak akses untuk grup nya dan tiga karakter terakhir menunjukkan hak akses untuk user lain.

Masing-masing arti karakter tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Karakter Arti Nilai
r (read) Hak akses untuk membaca 4
w (write) Hak akses untuk menulis 2
x (exec) Hak akses untuk menjalankan 1

Dengan mengkombinasikan nilai pada masing-masing hak akses tersebut, akan didapatkan hak akses masing-masing, perhatikan tabel berikut:
Hak Akses Nilai Arti
— 0 Tidak memiliki hak akses (tidak dapat di akses)
r– 4 Dapat dibaca dan ditulis (diedit)
rw- 6 Dapat dibaca dan ditulis (diedit)
rwx 7 Dapat dibaca, ditulis dan dieksekusi (dijalankan)
r-x 5 Dapat dibaca dan dijalankan, tetapi tidak dapat diedit
–x 1 Hanya dapat dijalankan

Berikut contoh penerapannya:
Hak Akses Nilai Arti
rw——- 600 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis, sedangkan orang lain tidak memiliki hak akses apapun. Set dengan hak akses ini supaya file anda tidak dapat dibaca orang lain, biasanya digunakan untuk file-file dokumen
rw-r–r– 644 Pemilik memiliki hak akses baca dan tulis sedangkan orang lain hanya dapat membaca saja. Gunakan hak akses ini jika anda ingin orang lain dapat membaca file anda
rw-rw-rw- 666 Dengan hak akses ini, orang lain juga akan dapat membaca dan merubah file anda
rwx—— 700 Pemilik dapat membaca, menulis dan menjalankan file ini, hak akses ini yang biasanya digunakan untuk menjalankan program
rwxr-xr-x 755 Pemilik memiliki hak akses baca, tulis dan menjalankan file ini, sedangkan orang lain hanya dapat membaca dan menjalankan file tersebut
drwx—— 700 Hanya pemilik yang dapat mengakses, membaca dan menulis pada direktori tersebut. Setiap direktori harus memiliki hak akses x untuk dapat diakses
drwxr-xr-x 755 Isi direktori ini hanya dapat dirubah oleh pemilik, tetapi orang lain dapat membaca isi direktori tersebut

Menggunakan Perintah chmod
Untuk menggunakan chmod, perintahnya adalah:

# chmod hakakses namafile

misalnya:

# chmod 644 coba.txt

perintah tersebut akan mengubah hak akses file coba.txt menjadi seperti berikut:

rw-r–r– 1 postgres postgres 41527 Jul 12 2001 coba.txt

Untuk mengganti hak akses sebuah direktori beserta dengan isinya, gunakan parameter R, dengan parameter tersebut, chmod akan dijalankan secara rekursif, misalnya seluruh file yang ada pada direktori /home/user/public_html akan dirubah hak aksesnya menjadi 755, maka perintahnya adalah sebagai berikut:

# chmod 755 /home/user/public_html

Menggunakan Perintah chown
Perintah chown digunakan untuk mengganti pemilik sebuah file, perintah ini hanya dapat digunakan oleh user root. Perintah ini hanya dapat digunakan oleh user root. Perintahnya adalah sebagai berikut:

# chown namauser.namagrup namafile

misalnya:

# chown user.user coba.txt

perintah chown juga dapat digunakan dengan menggunakan parameter R, contohnya adalah sebagai berikut:

# chown R apache.apache /var/www/html

Perintah chattr
Seringkali secara tidak sengaja kita menghapus atau mengedit sebuah file penting, di dalam Linux tidak ada fasilitas undelete, jadi file yang telah terhapus tidak dapat dikembalikan lagi.

Perintah (program) chattr digunakan untuk melindungi sebuah file sehingga tidak akan dapat dihapus ataupun dirubah dengan perintah apapun. Perintah chattr memberikan atribut i pada file yang dilindungi, perintahnya:

# chattr +i namafile

misal:

# chattr +i penting.txt

setelah perintah tersebut dijalankan, gunakan perintah ls l untuk melihat hasilnya:

jika suatu ketika file ini akan diedit atau dihapus, terlebih dahulu atribut diatas harus dilepas, untuk melepasnya gunakan perintah berikut:

# chattr i namafile

Beberapa Trik Install BeeAccounting di Linux

Maaf bagi yang sudah ahli Linux, ini hanya catatan bagi yang masih awam dengan Linux, langsung ke pokok masalah.

Install linux/Ubuntu 11.10 untuk kebutuhan BeeAccounting yang diinstall di folder /home atau /usr dan lokasi postgresql/database nya secra default di folder /opt ada beberapa cara membagi partisi agar dikemudian hari hardisk tidak penuh data karena salah bagi partisi sbb:

*Partisi SWAP:


RAM     Hard-Disk                        Swap /usr /home
2 GB 250 GB    2 GB
1 GB 250 GB 1-2 GB




kalu sudah terlanjur di format lupa buat partisi SWAP :
 
$sudo dd if=/dev/zero of=/mnt/2000Mb.swap bs=1M count=2000
 
$sudo chmod 600 /mnt/2000Mb.swap
 
$sudo mkswap /mnt/2000Mb.swap
 
$sudo swapon /mnt/2000Mb.swap 

$cat /proc/meminfo


partisi swap ini penting kalau RAM yang kita gunakan tidak cukup besar, karena fungsi partisi SWAP untuk memperbesar RAM sehingga proses kerja system tidak lambat.
*Partisi root ( / ) 
Karena database /postgresql ada di partisi root/system sebaiknya buatlah lebih besar dari standart Ubuntu, kira2 30%.

*Partisi /usr
Kalau BeeAccounting diinstall di folder /usr lebih bagus juga dibuat partisi terpisah= 30%.
 
*Partisi /Home: 
 Gunakan sisa partisi yang belum terpakai untuk partisi /home.

Jadi :

/swap      2 gb
/            80 gb
/usr       80 gb
/home   88 gb

Setelah install selesai harus dilakukan pengaturan hak akses :
membuat password root:
sudo = setiap melakukan perintah yang diawali dengan sudo akan selalu minta password administrator / root kalau sudah punya password root, langsung praktek saja.

misal user administrator = rhmkpg 
          password              = Passwd2009

maka setiap melakukan perintah di console yang diawali dengan sudo akan selalu minta password administrator, tapi jika tidak minta password berarti baru melakukan perintah yang diawali dengan sudo, namun jika sudah mempunyai password root tidak perlu menggunakan awalan sudo, dengan cara login dengan user root.
kalau belum punya password root dan ingin bisa install BeeAccounting dengan login user administrator (rhmkpg contohnya) caranya:
$sudo su          *masukkan password  = Passwd2009 

Membuat password root:

$sudo passwd root 

masukkan password yang diinginkan dan akan diminta ulang untuk mengisi password lagi yang sama.

Install BeeAccounting :
extract ke /home/rhmkpg/bee  (misalkan foldernya seperti ini

masukkan cd installer BeeAccounting klik 2x file yang mau diinstall, misal BEEILVER2.0.tar.gz lalau diatas pilih extract
create folder bee atau apa aja di /home/rhmkpg/....../ enter lalu pilih dibawah klik extract 

buka terminal : CTRL+ALT dan T








Senin, 26 September 2011

LED TL Penerangan Rumah Tangga & lainnya

Ini contoh rangkaian lampu led untuk TL rumah tangga:
http://www.topsitus.com/bentuk-lain-25-led-ac-yang-sederhana-dari-lampu-neon-bekas

Rangkaian berikut ini terdiri dari 15 led yang sangat terang sekali (white Brightness) sekitar dayanya 1 watt. Rangkaian ini diperkirakan mengkonsumsi daya sebesar 750mW, sangat kecil sekali bukan? Tegangan masing-masing LED yang diperlukan antara 3.2V- 3.6v yang di pasang secara seri sebanyak 3 hingga 5 LED.
Skema ini langsung menggunakan tegangan antara 16v hingga 18v, jadi anda tidak perlu khawatir ketika akan dipasang di motor kesayangan yang tegangan standarnya 12v.
Setelah melakukan pengukuran tegangan untuk sejumlah 4 LED tegangan seri yang tertulis di alat ukur adalah sebesar 12.8v.
Kekuatan pancaran cahaya LED sebesar 20.000 mcd ketika terpasang lengkap dengan rangkaian sudut pancarnya 30 derajat.
Anda bisa memasangnya dengan lampu LED yang terbaru yakni jenis Strawhat (sudut 120 derajat) atau Superflux (sudut 180 derajat).
Langsung saja berikut anda bisa melihat rangkaiannya.









http://www.topsitus.com/membuat-lampu-led-super-brightness-cuma-1-watt

Selasa, 26 Juli 2011

PXE Server setup (Linux suse 11.0)

1. Make a directory structure for installation media ISOs: 

mkdir -p /exports/iso

2. Create ISOs of the DVD installation media: 

dd if=/dev/cdrom of=/exports/iso/sles-11-x86_64.iso

3. Install Apache (YaST/Software/Software Management). For client software installation media access, you'll need NFS or HTTP to serve the installation media. For this exercise we chose the http route (find apache2 and install).
apache_install 4. Create the directory structure for ISO access through apache server: 

mkdir -p /srv/www/htdocs/sles/11/x86_64

5. Mount ISOs (loop) instead of extracting the images for more efficient storage utilization: 

mount -o loop /exports/iso/sles-11-x86_64.iso /srv/www/htdocs/sles/11/x86_64/

6. Append the following to /etc/fstab for automount of the ISOs so the mount returns automatically on boot: 

/srv/www/htdocs/sles/11/x86_64 iso9660 loop 0 0

7. Add a software repository for the Web server/ISO mount you just made: (Yast/Software/Software Repositories/Add) This repository will test the apache server, mount. If you get the "License agreement " dialog box, it works. You can delete the DVD software repository at this point.

sw_repos_web8. Install/enable TFTP Server if its not already installed. The TFTP server was installed as part of the SLES 11 default installation. In YaST, launch TFTP Server (under Network Services).

9. Click Enable, and note the boot image directory. We left it at the default /tftpboot for our lab.

tftpserver10. Install/configure DHCP. Here in the lab we weren't using DHCP, so we did the following steps to get ours going. If you have a DHCP server, make sure and add the "next-server" and "filename" referenced here:
a. Install YaST2 DHCP Server (YaST/Software/Software Management, search on DHCP)
b. Once installed, launch DHCP Server from YaST (YaST/Newtork Services/DHCP Server)
c. We used the DHCP Server wizard, and in Step 1 of 4 (Card selection) Select desired adapter, click Select and then Next.
d. For Steps 2 and 3, enter the appropriate information:

dhcp_step2At the end of step 4 in the DHCP Server wizard, click When Booting and then DHCP Server Expert Configuration.
dhcp_step4
After you're in DHCP Server Expert Configuration, click Expert Settings and then Yes:
expert_settings
Then select the subnet and click Edit.
pxe server on SLES 11 - The Dell TechCenterClick Add, select next-server (input TFTP server IP)
Click Add, select filename and input "pxelinux.0" for the value.

When finished, it should look like:

pxe server on SLES 11 - The Dell TechCenterClick OK, and then Finish

11. Create directory structure for TFTP server:

mkdir -p /tftpboot/pxelinux.cfg 
mkdir -p /tftboot/sles/11/x86_64

12. Copy the necessary files for boot to the TFTP server directory structure: 

cp /srv/www/htdocs/sles/11/x86_64/boot/x86_64/loader/linux /tftpboot/sles/11/x86_64cp /srv/www/htdocs/sles/11/x86_64/boot/x86_64/loader/initrd /tftpboot/sles/11/x86_64
13. Verify syslinux is installed (YaST/Software Management - search on syslinux, make sure gfxboot and syslinux both are installed).

14. Per /usr/share/doc/packages/syslinux/pxelinux.txt, copy prelinux.0 to /tftboot/ structure: 

cp /usr/share/syslinux/pxelinux.0 /tftpboot/

15. For menu-driven prompts on client boot, copy menu.c32 to tftboot (usr/share/syslinux): 

cp /usr/share/syslinux/menu.c32 /tftpboot/

16. Edit /tftpboot/pxelinux.cfg/default to input desired menu options. Here is an example of what we did here (Attached file at the bottom of the page as well):

pxe server on SLES 11 - The Dell TechCenterOur TFTP server boot directory looked like this after we were done:

pxe server on SLES 11 - The Dell TechCenter17. Now its time to boot the client!

On our PowerEdge R710, we hit F12 when we saw this screen:
pxe server on SLES 11 - The Dell TechCenter

The client grabs IP and finds the PXE server:

pxe server on SLES 11 - The Dell TechCenterSuccessful transfer to our Menu (default file under /ftptboot/pxelinux.cfg/)
pxe server on SLES 11 - The Dell TechCenter

SUSE Installation Menu:

Selasa, 07 Juni 2011

Cara Deploy Windows XP Professional Menggunakan Windows Deployment Services (WDS)

Saya buat catatan contoh cara setting konfigurasi WDS untuk install workstation Dell Optiplex dan saya akan bagikan pengalaman saya ini kepada yang membutuhkannya. Saya akan menginstal WindowsXP SP2/SP3 Professional di workstation semua dan metode pilihan adalah menginstal WDS pada server 2003. Saya pertama kali memastikan saya punya server yang menjalankan Server 2003 SP2 dan dalam kasus ini saya menggunakan Windows Enterprise 2003 SP2.


STEP 1 - Install  WDS di Windows 2003 Server SP2


  • Logon ke Server dengan hak Domain Administrator.
  • Arahkan ke panel kontrol dan klik Add / Remove Programs
  • Klik Add / Remove Windows Components
  • Gulir ke bawah dan memeriksa Windows Deployment Services
  • Klik Next dan Finish (WDS sekali terinstal dapat ditemukan di bawah Pekerjaan Administratif)

STEP 2 - Konfigurasikan Layanan Windows Deployment



  • Arahkan ke Start> All Programs> Administrative Tools> Windows Deployment Services(WDS MMC akan muncul)
  • Expand Server dan klik kanan [Nama server] dan klik Konfigurasi Server
  • Klik Next untuk memulai Wizard
  • Periksa path/folder yang akan digunakan (saya menggunakan D: \ Remoteinstall karena ruang disk pada C: adalah sistem)
  • Untuk DHCP Pilihan 60 Periksa kedua "Do not listen on Port 67" dan "pilihan Konfigurasi DHCP 60 untuk" PXE Client "dan Klik Next
  • Untuk PXE Server Settings Initial pilih “Respond to all (known and unknown) client computers” dan klik Finish.
Step 3 - Bisnis Download dan Instal Desktop Deployment 2007 (BDD 2007) 

  • Buka web browser dan arahkan ke http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?FamilyId=13F05BE2-FD0E-4620-8CA6-1AAD6FC54741&displaylang=en 
  • Simpan download secara lokal ke server dan menginstal 
  • Setelah terinstal, anda akan perlu untuk memulai Workbench dan menambahkan komponen yang diperlukan.
Step 4 - Instal OS dan semua aplikasi yang dibutuhkan (termasuk Windows MediaPlayer 11)
  • Aktifkan jaringan boot opsi di BIOS
  • Instal Sistem Operasi - Dalam kasus saya saya menginstal Volume Copy Windows XPProfesional SP2
  • Gabung ke Domain dan menginstal diperlukan Aplikasi dan Pembaharuan
  • Hapus dari Domain
Step 5 - Setup Boot Foto di WDS
  • Buat folder pada memutuskan untuk menyalin dua file WIM ke (WinPE.WIM dan Boot.WIM)
  • Masukkan Vista Business DVD ke drive DVD-ROM dan browsing Disk untuk sebuahfile yang bernama Boot.WIM dan copy ke folder yanw baru dibuat folder
  • Arahkan ke Program Files \ Windows AIK \ Tools \ PETools \ x86 \ WinPE.WIM dan Salin ke folder yang baru dibuat
  • Sekarang saya membuka WDS Server diperluas dan klik kanan Boot Image Folder dan klik add Image
  • Browsed Boot.WIM dan klik OK
  • Diulang untuk WinPE.WIM dan klik OK
  • Selanjutnya, Dalam WDS aku benar mengklik WinPE dan klik Capture Image
  • Akhirnya, Dalam WDS saya membuat sebuah Master Image Grup yang disebut"Windows XP Image"
Step 6 - Sysprep Image Master


  • Untuk Jalankan Sysprep saya memasukkan Disk XP Professional SP2 dan Melihat-ke file deploy.cab (dalam kasus saya itu D: \ Support \ Tools \ Deploy.cab)
  • Saya menggunakan WinZip untuk mengekstrak file Deploy.cab ke folder baru saya buat disebut Sysprep (C: \ Sysprep
  • Arahkan ke C: \ Sysprep folder dan peluncuran setupmgr.exe
  • Klik Next untuk Start Wizard
  • Pilih "Buat baru" dan klik Next untuk melanjutkan
  • Pilih "setup Sysprep" dan klik Next untuk melanjutkan
  • Selct "Windows XP Professional" dan klik Next untuk melanjutkan
  • Pilih "Tidak, tidak sepenuhnya mengotomatisasi instalasi ini" dan klik Next untuk melanjutkan
  • Untuk General Pengaturan masukkan Nama dan Organisasi, Display Settings (default), masukkan Zona Waktu berlaku dan kemudian masukkan Kunci Produk
  • Untuk Network Settings pilih "secara otomatis menghasilkan nama komputer, Pilih" Gunakan password Administrator berikut (maksimal 127 karakter; case-sensitive "dan masukkan password administrator lokal dan pastikan Pilih pengaturan khas dan akhirnya pilih Workgroup..
  •  Untuk Pengaturan Lanjutan menentukan Negara atau wilayah, masukkan kode area, Pengaturan Regional pilih "Pengaturan Tentukan regional di answerfile" dan cek "Sesuaikan pengaturan default regional" Klik Custom dan memverifikasi dan masukkan Sysprep Identifikasi String (misalnya Windows XP Deployment untuk Dell Optiplex 755112007)
  • Klik Finish dan OK
  • Klik Batal untuk Tutup Setup Manager (Ini adalah kesalahan microsoft menjengkelkan)
  • Sekarang menjalankan Sysprep dengan menavigasi kembali ke c: \ sysprep.exe dan jalankan Sysprep Klik OK untuk Lanjutkan
  • Sistem Tool 2.0 Persiapan jendela akan muncul. Centang "Gunakan Mini-Setup lalu klik Factory
  • Setelah PC shutdown tekan tombol daya untuk restart PC (PC akan memakan waktu untuk reboot)
  • Setelah keluar di Desktop pilih Reseal Klik OK untuk Shutdown PC
  • PC harus Shutdown (jangan boot untuk windows anda perlu PXE boot dan capture Image
  • Sysprep sudah Selesai
Step 7 - Membuat Image Master untuk WDS
  • Boot up PC yang ingin Anda gambar dan tekan F12 untuk masuk Boot Menu
  • Pilih Jaringan Onboard Controller dan tekan Enter
  • Tekan F12 lagi untuk Boot dari jaringan
  • Pilih Windows Vista PE (x86) dan tekan Enter
  • Dari wdscapture.exe ketik command prompt
  • Klik Next untuk memulai WDS Image Capture Wizard
  • Dalam Sumber Ambil Image menggunakan dropdown untuk memilih volume untuk menangkap (dalam kasus saya itu C: \) dan memasukkan Nama Image dan Deskripsi Gambar. Setelah selesai klik Next
  • Dalam Tujuan Capture Gambar Anda akan perlu menelusuri ke Tujuan lokal (aku punya masalah menemukan server WDS ketika saya cek "Upload image ke server WDS:")
  • Klik Selesai untuk mulai menangkap Gambar
  • Setelah saya memiliki Image saya restart PC Master-Image dan Bergabung dengan Domain
  • Saya menyalin file gambar ke direktori lokal pada server WDS
  • Setelah selesai Aku membuka WDS dan diperluas Server> [Name Server]> Install Gambar
  • Kanan Klik Install Group Image Pilih Tambah Instal Image
  • Browse ke Image dan Klik OK untuk meng-upload image untuk WDS


STEP 8 - Image PC Baru
  • Tekan F2 untuk mengakses BIOS dan pastikan bahwa PXEboot diaktifkan pada NIC
  • Tekan F12 untuk mengakses Menu Boot
  • Pilih "Onboard Network Controller"
  • Setelah DHCP isu tekan F12 alamat IP untuk melanjutkan
  • Pilih "Microsoft WindowsVista PE (x86)" dan tekan Enter
  • Setelah meluncurkan wpeinit ketik berikut ini:
  • Diskpart
  • Pilih disk 0
  • Bersih
  • Keluar
  • Ketik exit untuk membiarkan sistem restart
  • Tekan F12 dan Boot dari Onboard Controller Jaringan
  • Tekan F12 untuk melanjutkan
  • Pilih "Microsoft Windows Longhorn setup (x86)" dan tekan enter
  • Klik Next untuk memulai wizard WDS
  • Masukkan identitasnya administrator domain dan klik OK
  • Sorot Image Master dan Klik Next
  • Disk0 Sorot dan Klik Next - Instalasi akan mulai
  • Setelah reboot PC setup windows akan muncul klik Next untuk memulai
  • Pilih "Ya, saya menerima" untuk klik Next
  • Masukkan produk kunci dan klik Next
  • Masukkan Nama Komputer dan klik Next
  • Masukkan dan konfirmasikan sandi administrator lokal dan klik Next
  • Pilih Tidak, tidak membuat bagian komputer dari domain dan klik Next
  • Klik skip dan slect Tidak, tidak pada saat ini dan klik Next
  • Klik Finish
  • Setelah reboot PC pastikan bahwa Anda dapat logon ke desktop sebagaia dministrator lokal
  • Reboot ke BIOS dan menonaktifkan Jaringan PXE
========================================================================
Problem :
1. MASALAH: Tidak dapat mengkonfigurasi WDS
  • PENYEBAB: REMINST.INF hilang
  • RESOLUSI: Salin file yang sama dari folder Service Pack

2. PROBLEM: Not able to PXE Boot to WDS – “WdsClient: An Error occurred while starting networking: a matching network card driver was not hound in this image. Please have your Administrator add the Network driver for this machine to the Windows PE image on the Windows Deployment Services server.” 


PENYEBAB: Boot driver jaringan Gambar hilang

RESOLUSI: Perlu menyuntikkan driver jaringan dalam gambar PE Windows. Sayamenggunakan prosedur di http://apcmag.com/5436/customise_windows_pe_2_0

3. PROBLEM: Reboot after loading the install image generates the corrupt hal.dll message ““Windows could not start because the following files is missing or corrupt: \systems32\hal.dll. Please re-install a copy of the above file.”

PENYEBAB: hadir Tersembunyi partisi dan diperlukan untuk menghapus

RESOLUSI: Resolusi ditambahkan dengan prosedur (lihat di atas)