Selasa, 29 Desember 2015

Remote Database Accurate 4 & 5 Lewat Internet IndiHome

Beberapa hari ini bahkan sudah masuk ganti bulan Desember 2015 ngotak atik settingan modem Indihome Alcatel_Lucent type I-240W-A untuk bisa Remote Database Accurate (Firebird) Versi 4 atau 5, walhasil hari ini sudah bisa tembus dan sukses walaupun kalau didiamin sekitar 10 menit koneksi terputus.

1. Daftar DDNS milik telkom di www.ip-dynamic.com, bisa gratis selama 3 bulan selanjutnya bisa diupgrade jadi 5rb/bln untuk 1 nama domain seperti ini jadinya (17250xxxx114.ip-dynamic.com) atau 10rb/bln untuk lebih dari 1 nama domain dan bisa dirubah jadi nama bukan kode akun telkom yang ada dimodem speedy atau Indihome seperti tersebut diatas misalnya kita mau buat nama (kanguru.ip-dynamic.com), dan tagihannya paket dengan tagihan telpon/internet, jadi tidak perlu pakai no-ip.com atau dyndns.org.

2. Saya mencoba gunakan komputer untuk server database nya saja tanpa install aplikasi accuratenya, petunjuk instalasi firebird di ubuntu server 12.04 lihat link berikut ini :

https://solutioncenter.wordpress.com/2010/09/21/install-firebird-database-accurate-di-linux/
untuk accurate versi 5 hampir sama cara installnya.
bantuan untuk konfigurasi server ubuntu atau installasinya pakai Putty dan WinSCP cari di internet gratisan.

Install Firebird Database Server di Linux

Jika komputer tempat data(server) menggunakan OS Linux, Gunakan Installer Firebird for Linux untuk Server ACCURATE di link dibawah ini.
Sebelum mendownload installer tersebut perlu juga untuk mengetahui jenis sistem yang digunakan apakah 32 atau 64 bit. Ketikkan dari Terminal pada Linux Anda uname -m. Jika 32 bit akan tampil i686 sedangkan untuk 64 bit akan menampilkan x86_64

(langsung ke web www.cpssoft.com  harus daftar dulu kalau mau download, cari versi yang dibutuhkan)

Berikut ini langkah-langkah Install server ACCURATE/ Firebird di Linux :
  • Login di server linux sebagai Root.
  • Extract (decompress) file tsb menggunakan utility Archiving di server
    linux ybs. Extract file dengan ketik perintah :
    tar -zxvf FirebirdACCURATE-x.x.x.xxxx.xx.tar.gz
  • Setelah di-extract akan terbentuk Folder seperti  “FirebirdACCURATE_SS-2.1.3.18185-0.i686“, yang berisi file-file yang diperlukan untuk meng-install. Salah satunya adalah file install.sh
  • Posisikan/masuk ke folder tsb dengan perintah dibawah ini dari Console Terminal
cd FirebirdACCURATE-SS-2.1.3.18185-0i686
  • Lalu jalankan file install.sh tsb untuk memulai installasi. Ketik sudo
    ./install.sh

  • Hasil Installasi nanti akan terbentuk Folder
/opt/firebird
  • Jika tidak ada error, maka firebird ACCURATE otomatis running.
  • Jika ada error misalnya :
    error while loading shared libraries: libstdc++.so.5: cannot open shared object file: No such file or directory”
Hal tersebut karena file library  libstdc++.so.5 yang ada di folder /usr/lib belum ter load oleh system, agar di load ketik perintah berikut :
sudo ldconfig
Atau Cara mudah nya Restart komputer :
sudo reboot
  • Selajutnya tentukan lokasi data gdb Accurate. Kalau perlu buat folder baru.
  • Pastikan Folder dan File GDB tersebut permission nya adalah user firebird. di
    dalamnya juga harus firebird user.
Penempatan Database(Firebird) ACCURATE di Linux
Penempatan file database(gdb) Firebird ACCURATE di linux, ada aturan yang agak spesifik. karena berhubungan dengan file permission di linux system, sehingga file database(gdb atau fdb) bisa di akses oleh ACCURATE, aturan tersebut adalah :
  1. Folder tempat penyimpanan database GDB ACCURATE harus menjadi milik user firebird dan group firebird dengan permission read and write.
  2. File database *.gdb juga harus milik Firebird: Firebird dan permission-nya adalah read and write.
  3. Untuk mengubah Folder dan File tersebut ikuti perintah bash berikut, secara berurutan (ganti mydbpath dengan path anda):
  • Buat folder khusus penyimpanan database beserta data backupnya, dengan perintah, 
  • mkdir mydbpath  contoh : mkdir -p /srv/samba/database 
  • atau
  • mkdir -p /srv/firebird/2.1/data/
  • Ubah folder permission dengan ketik perintah berikut,
    chown firebird:firebird mydbpath 
    contoh = chown firebird:firebird /srv/samba/database
    atau 
    chown firebird:firebird /srv/firebird/2.1/data
  • Copy file database ACCURATE yang telah ada sebelumnya (baik dibuat di window atau linux) ke folder tsb, jika file database ada di komputer windows gunakan perintah copy dengan menggunakan software WinSCP yang sudah diinstall di windows

  • cp -r sample.gdb /srv/samba/database
    atau
    cp -r sample.gdb /srv/firebird/2.1/data/
  • Ganti file permission database dan owner nya menjadi firebird
chmod +rw /srv/samba/database/sample.gdb
chown firebird:firebird /srv/samba/database/sample.gdb
atau
chmod +rw /srv/firebird/2.1/data/sample.gdb 
chown firebird:firebird /srv/firebird/2.1/data/sample.gdb
  • Selesai.
Catatan :
  • Menggunakan Linux Ubuntu 12.04 atau bisa dicoba Ubuntu diatas versi tsb.
  • Firebird versi 2.1.3 digunakan ACCURATE ver 3.4.1734, diatas versi tsb sudah menggunakan Firebird 2.1.4. Atau Firebird 2.5.4 untuk Accurate ver. 5
  • Komputer Client yang menggunakan OS Windows, saat buka data pilih Remote isi Server Name dengan IPAddress komputer Server Linux, dan alamat(path) diisi mengikuti cara pengetikkan alamat di Linux.
  • Untuk Uninstall Firebird cukup ketik perintah berikut :
sudo sh /opt/firebird/bin/uninstall.sh
 --------------------------------------------------------

Komputer lokasi Database Accurate Misal : 192.168.1.5

3. Setting Modem Alcatel_Lucent

Setelah Login ke modem langsung ke menu 
Network : Routing
Enable Routingdi Centang
Destination IP Address : 192.168.1.5
Destination Netmask : 255.255.255.254
Gateway : 192.168.1.1
IPV4 Interface : 1.VOIP..............(Default)

Security DMZ & ALG
Enable DMZ : Centang
DMZ IP Address : nama server (192.168.1.5
Save 















Application >PortFrowarding









APPName = Custom Setting







WAN Port = 3051 ~ 3052




LAN Port = 3051 ~ 3052



Internal Client = srvacc5 >192.168.1.5





Protocol = TCP/UDP





Enable Mapping = centang





WAN Connection List = default




Save












Untuk Indihome jangan dicoba akses lewat internet yang sama pasti tidak bisa, belum tahu masalahnya jadi beda kalau speedy bisa dicoba lewat internet yang sama.




coba bawa laptop yg ada accurate bawa ke warnet. atau teman yg ada internet pinjam untuk coba.









cara login accurate  lewat internet  dengan memanggil nama ip-dynamic :





Internet : XXXXXXXXXX.ip-dynamic.com    (sesuai pendaftaran)




alamat data sesuaikan di ubuntu/linux




misal /srv/samba/database/sample.gdb
atau /srv/firebird/2.1/data/sample.gdb






catatan :

#netstat -an | grep 3051
#top -b -n1 | grep fb
#ps -ef|grep -i fire[b]ird

#service firebird restart
#ps -ef | grep -i fire[b]ird
#ps -ef | grep -i firebird | grep -v grep





#rcfirebird status ; echo $?
#sudo ufw disable
sourcelis error : 
#sudo rm -fR /var/lib/apt/lists/*

remote (WINSCP dan PUTTY) lewat internet:
#sudo apt-get install openssh-server nmap

(linux ada cassensitive jadi membedakan huruf besar kecil, kalau buat nama folder atau nama file harus diperhatikan.





demikian semoga bisa membantu.




Rabu, 20 Mei 2015

Membuat Toko Online Dengan Joomla dan VirtueMart (1)



Anda pasti sudah sangat akrab dengan CMS (Content Management System) yang satu ini. Ya, Joomla adalah salah satu dari sekian banyak CMS yang paling banyak digunakan. Nah, sebelum saya mereview pembuatan toko online dengan teknologi lain, kali ini saya utamakan review untuk Joomla terlebih dahulu. Ini sebagai penghormatan bagi Joomla dan para peminatnya yang sangat banyak di Indonesia.

Sebelum mulai, sedikit review tentang Virtuemart. Apa itu Virtuemart? Virtuemart adalah komponen e-Commerce yang khusus diperuntukkan untuk Joomla. Sebelum menjadi Virtuemart, dulu namanya Mambo PHP Shop. Dengan adanya komponen ini, maka memungkinkan situs Joomla kita memiliki fitur-fitur seperti toko online profesional dengan mudah tanpa harus menguasai teknik pemrograman. Yang perlu dilakukan hanya sedikit melakukan sedikit setting dan konfigurasi. Tertarik?

Langkah Persiapan
Sebelum memulai, download dulu source Joomla yang sudah dibundle dengan Virtuemart dibawah ini.
download

Download Joomla Bundle Virtuemart

Pastikan anda sudah menginstall apache web server, php dan mysql dikomputer anda. Jika anda belum punya, anda bisa menggunakan software XAMPP untuk menginstalnya.

Mulai
Selanjutnya, mulai ikuti langkah-langkah berikut:

1. Ekstrak file source.
2. Buat folder baru di c:\xampp\htdocs (tergantung dimana anda menginstall XAMPP, atau apache web server anda).
3. Copy-kan hasil ekstraksi file source ke folder baru tersebut.
4. Buka browser, dan arahkan ke alamat folder baru anda
5. Misal. Folder yang anda buat adalah tokoakhuna, maka anda buka browser dan mengetikkan alamat http://localhost/tokoakhuna/

akhuna-joomla-virtue-install-01
6. Selanjutnya anda akan dituntun untuk melakukan proses instalasi, pastikan anda mengisi form-form yang diminta dengan terus mengklik tombol NEXT.
7. Pada isian DATABASE CONFIGURATION, isikan data berikut:

Hostname: localhost
Username: root
Password: [kosongi saja]
Database Name: db_akhuna
Nama database bisa terserah, mis. Dbtoko, dbstore, dll tergantung kesukaan anda.
8. Pada isian MAIN CONFIGURATION, isikan nama situs anda dan email anda serta password admin anda (jangan sampai lupa password admin ini). Dan pastikan anda mengklik tombol INSTALL SAMPLE DATA. Selanjutnya klik NEXT.
9. Setelah anda mencapai tahap FINISH, langkah terakhir adalah menghapus folder INSTALLATION. Karena jika tidak hapus, proses tidak akan bisa diteruskan, lagian anda sudah tidak membutuhkannya lagi.
10. Whoala…toko online anda muncul dengan mengesankan. Ini screenshot hasil saya.

akhuna-joomla-virtue-01

Cuma gitu aja? Ya, gitu aja. Tapi ini baru proses instalasi. Pada tahap ini anda telah mempunyai toko online yang siap digunakan dan telah berfungsi seperti layaknya toko profesional. Hanya saja, produk yang ditampilkan masih produk contoh, bukan produk anda. Meskipun demikian, Joomla yang barusan anda instal sudah mencakup komponen Virtuemart. Dimana Virtuemart inilah yang akan mengurusi semua hal mengenai toko anda, mulai dari produk, kategori produk, pembayaran dan lain-lain.

Jadi bayangkan seandainya toko beneran, bangunannya sudah jadi, sudah bagus malah, rak-raknya juga sudah ditata, dan kelengkapan pendukung juga sudah siap, hanya barang-barang yang mau dijual masih belum ada alias masih kosong.

Tips: Cobalah bereksperimen kecil-kecilan dengan melihat-lihat situs toko online anda. Lalu lakukan pembelian satu atau beberapa produk dan ikuti prosesnya. Perhatikan apa yang terjadi.

Pada posting selanjutnya, kita akan memperbaiki toko online kita dan berkenalan lebih dalam dengan Virtuemart ini. Tunggu ya…

Senin, 02 Desember 2013

Mengamankan Wireless Access Point



Pengunaan jaringan wireless semakin menjamur. Di mana-mana dapat kita lihat bertebaran tower wireless access point. Tapi penggunaan jaringan wireless memberikan dampak negatif, yakni terbukanya jaringan untuk bisa diakses semua orang yang berada di area cakupan sinyal wireless kita. Bagaimanakah cara mengamankan access point agar bandwidth tidak bocor ketangan orang yang tidak berhak?


Access Point (AP) seumpama hub atau switch pada jaringan kabel LAN. Fungsinya untuk menghubungkan banyak client dengan topologi jaringan tipe star. Artinya kita membantuk jaringa komputer dari banyak client yang menggunakan radio yang dihubungkan dengan satu atau lebih AP.

Pembicaraan kita kali ini dengan asumsi kita akan membagi jaringan internet (misalnya dari Speedy) lewat jaringan wireless hanya untuk client tertentu saja. Jadi kita harus mengusahakan agar client yang tidak berhak tidak dapat mengakses jaringan wireless kita.

Ada dua pendekantan yang bisa digunakan, yakni:
1. menggunakan sistem login ticket.
2. melakukan blocking client wireless.

Pendekatan pertama sering digunakan di area hotpsot berbayar atau sistem tiket. Client yang ingin konek ke internet (misal membawa laptop yang ada wirelessnya) harus membeli semacam tiket yang berisi username dan password. Setelah itu baru bisa konek sesuai waktu yang disediakan. Cara ini mudah dan praktis kalau ingin membuat hotspot yang clientnya tidak tetap atau berubah-ubah sesuai kebutuhan. Kelemahannya sistem ini mudah dihacking dengan wardriving menggunakan berbagai macam tool untuk membuka jaringan wireless.

Pembahasan kita difokuskan pada pendekatan kedua, yakni blocking ditingkat client. Misalnya kita akan membuat ISP kecil-kecilan dengan berlangganan Speedy Unlimited terus disharing lewat jaringan wireless ke client-client yang telah terdaftar. Skema jaringan sebagai berikut:


Teknik mengamankan AP agar dapat konek hanya oleh client tertentu saja adalah:
1. Sembunyikan SSID
2. Gunakan nama SSID yang acak dan panjang
3. Gunakan Enkripsi
4. MAC Address Filter
5. ubah Mac Default
6. Gunakan IP Statik dan Range IP  tertentu
7. Isolasikan Client
8. Kunci settingan radio client dengan password

Caranya:
1. Sembunyikan SSID (Hide SSID)
SSID adalah nama jaringa yang di broadcast oleh AP dan client agar dapat saling konek. Artinya hanya client yang mengatahui atau mempunyai SSID yang sama dengan AP saja yang dapat konek ke jaringan. Jadi, agar hanya client yang terdaftar saja bisa konek maka kita harus menghidden SSID dari AP.  Caranya dengan mengubah settingan di AP yang bisa diakses lewat web. Misal untuk AP Linksys WRT54GL yang udah diupgrade firmwarenya pakai DD-WRT maka setingan hide SSID bisa ditemukan di menu "Wireless" => "Basic Setting" trus disable "Wireless SSID Broadcast". Untuk AP merk lainnya lainnya maka cara mengubahnya intinya sama saja. Jika SSID kita hidden maka jaringan kita di tool wireless client tidak akan muncul atau terbaca. Memang ada sih tool untuk memecahkan SSID tapi tool ini jalan di Linux dan harus menggunakan chipset wireless tertentu yang built in di motherboard. Tapi langkah ini merupakan pertahanan pertama yang sangat efektif untuk mencegah kalangan pemula dan menengah agar tidak bisa seenaknya konek ke jaringan kita.



2. Gunakan nama SSID yang Acak dan Panjang
SSID atau Service set identifier merupakan nama pengenal network yang panjangnya maksimal 32 karakter yang dapat terdiri dari a-z, A-Z, 0-9, tanda baca dan laiin karakter. Agar sekuriti jaringan kita maksimal - setelah dihidden - selanjutnya buatlah nama SSID sepanjang 32 karakter acak. Untuk mendapatkan karakter acak bisa masuk ke http://www.random.org/strings. misal: SSID kita buat "speednet_8vb01F1UZDbtRglFcDCcvj" . Artinya jaringan ISP kita namakan Speednet (sekedar nama aja) trus kita tambah karakter acak sampai sejumlah 32 buah yang terdiri dari huruf dan angka. Hal ini untuk mencegah hacking jaringan menggunakan tool yang mencoba memecahkan kombinasi SSID kita. Bayangkan 62 pangkat 32 berarti ada 10 pangkat 57 kombinasi.

3. Gunakan Enkripsi
Setiap AP saat ini telah dilengkapi dengan teknik enkripsi (mengacak data) jaringan yang canggih. Mulia dari WEP yang sederhana sampai dengan WPA yang canggih. Untuk lebih aman gunakan WPA dengan key 64 karakter. Memang AP modern saat ini, selain WEP dan WPA masih ada menyediakan jenis enkripsi lain. Tapi harus diingat, tidak semua radio client dapat mendukung teknik enkripsi terbaru. Menurut pengalaman kami, WPA telah tersedia di radio client dari harga 400 ribuan sampai yang mahal-mahal. Kembali diingat, gunakan key yang maksimum (64 karakter) dan harus terdiri dari huruf dan angkan acak. misalnya:
 " Y0SgVsDNwrlDVV5G5JYcan2JaMnEabVKkyHHB6pEk4xCpTBIP3rfHNpHgvOiVaZx ". Tapi ingat kita harus mencatat SSID acak dan key acak ini karena tidak mungkin menghafalnya.

4. Filter Mac Address
Setelah client memakai SSID dan Key enkripsi yang sama dengan AP, maka teknik pertahanan kita selanjutnya menggunakan filter mac address client. Bila fitur ini kita aktifkan di AP maka hanya client yang terdaftar macnya saja yang bisa konek di AP kita. Untuk itu cari AP yang menyediakan tabel filter yang jumlahnya sesuai kebutuhan kita. Misalnya Linksys WRT54Gl dengan DD-WRT firmware, menyediakan tabel filter sejumlah 128 buah. Kalau Senao AP biasanya sekitar 20 buah filter saja.


5. Ubah MAC Address Default
Biasanya Mac Address default bawaan pabrik bisa diubah. MAC memiliki macam-macam awalan tergantung pabrikan yang memproduksi. Misal radio merk Senao menggunakan awalan MAC yakni 00:02:6F:xx:xx:xx dan sebagainya. Karena kunci agar kita membedakan client cuma IP dan MAC maka kita harus mengubah MAC default client dengan mac lain yang jarang digunakan. Misalnya kita ubah menjadi 00:40:01:xx:xx:xx yang berasal dari tipe pabrik Zyxsel yang jarang dipakai di Indonesia. Guna lainnya untuk keseragaman, misal kita site survey ternyata ada mac yang selain kelompok tadi berarti jelas dia radio yang tidak terdaftar mencoba masuk.

6. Gunakan IP Statik dan Range IP  tertentu
Setelah radio client di set SSID dan Key Enkripsi yang sama dengan AP, syarat lain bisa konek adalah menggunakan IP yang valid dan tidak konflik dengan IP yang ada. Memang ada cara praktis dan simpel, yakni menggunakan DHCP Server agar setiap client otomatis mendapatkan IP yang tersedia. Tapi cara ini bermasalah jika masing-masing client mendapatkan jatah kecepatan / bandwith yang berbeda-beda. Kunci pembeda bandwith manager hanya berdasarkan MAC atau IP, jadi sebaiknya gunakan IP statik dengan cara nonaktifkan DHCP server. Selanjutnya gunakan range IP untuk client yang beda dari biasanya. Range IP yang umum (entah kenapa selalu dipakai di buku panduan wireless) adalah 192.168.x.x. Coba kita gunakan range IP 10.20.30.x dengan x sebanyak jumlah client. misal untuk client 32 orang kita gunakan 1 range IP dari 10.20.30.101 - 10.20.30.132. Hindari range dari 10.20.30.1 - 10.20.30.32 karena terlalu umum dan mudah ditebak. atau gunakan ip yang acak jangan dalam range tertentu. Terserah kreasi anda. Tapi ingat, IP yang kita gunakan harus bersifat private artinya hanya berlaku di dalam network kita saja dan harus di "nat" di dalam router.

7. Isolasi Client
Kekacauan jaringan selain dari luar bisa juga disebabkan dari client kita sendiri. Misalnya kita telah membagi bandwidth yang berbeda untuk macam-macam client sesuai IP address mereka. Akibatnya client mencoba mengubah IP mereka sendiri untuk mendapatkan bandwidht yang lebih besar. Bisa dengan coba-coba atau mereka menggunakan tool IP Scanning yang canggih. Tanda terjadinya kekacauan ini adalah timbulnya "IP Address Conflict". Untuk mencegahnya kita harus mengisolasi client, artinya sesama client tidak bisa saling scan IP. Bagi yang menggunakan AP merk Linksys WRT54Gl dengan DD-WRT maka bisa diaktifkan "AP Isolation" di menu: "Wireless" => "Advanced Settings". Untuk AP merk lain coba cari sendiri, kalau belum ada coba upgrade firmware AP tsb. Kalau masih belum ada ya terpaksa mencari AP merk lain yang menyediakan fasilitas ini.

8. Kunci Settingan Radio Client dengan Password
Kami pernah mengalami kebobolan jaringan wireless yang disebabkan adanya kerjasama pembobol dengan orang dalam (client). Modus nya, pembobol mendapatkan SSID dan key serta mac dan IP yang valid dari client. Hal ini terjadi karena settingan radio client tidak dikunci sehingga bisa dlilihat. Untuk mencegahnya maka ubah password radio client dari default ke passwrod yang hanya diketahui oleh teknisi.

TIPS:
1. Jangan lupa membuat catatan yang lengkap tentang data-data radio client. Misalnya nama client, merk radio, password setingan, MAC address, IP Address dan lainnya. Kalau dokumentasi kita jelek, maka akan terjadi masalah, misal lupa password masuk untuk menyeting radio client, kan bisa berabe dan harus di hard reset alias naik ke tiang radio.
2. Sering-sering site survey radio client
3. Sering-sering site survey AP di sekeliling kita.
4. Untuk aman dan mudahnya, masukan file settingan SSID, Key, MAC, IP kedalam file CD Room. Jangan flashdisk karena jika kita colokan di komp client ada kemungkinan terkena virus. Dan tentu saja CD room ini harus kita amankan dan rahasiakan. Karena jika bocor, maka butuh waktu berminggu-minggu untuk mengubah setingan dari AP hingga keliling mengubah setingan radio client (terkadang harus naik tower client karena radionya ngadat menolak di reset). he.he.he....

Itu saja saran dari saya semoga bermanfaat...kalau ada kritik dan saran atau tambahan bisa langsung dikommen aja. Semoga Tetap Aman AP-nya.

Lupa User Password Database GDB (Firebird/IB Expert)

Saya lihat Regedit saya untuk Accurate Enterprise 3.4 seperti dibawah :

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\CPS\AccurateVer3EE]
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\CPS\AccurateVer3EE\Database]
"Password"="maBGxRiIRrTOirLAGVK0JcZO1QyZdwlhiAd+GIRuEsY="
"UserName"="pgn30Y3DRvcZtHtyAvEcOg=="

"Protocol"=dword:0x00000000 (0)
"PageSize"=dword:0x00001000 (4096
"Port"=dword:00000beb (3051)

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\CPS\AccurateVer3\System]
"PersonalCode"="02C6E14E2F32CAC99BCD0A1D6DFABB91"

Catatan: default user database Firebird = SYSDBA dan password : MASTERKEY

setelah saya cari2 tidak ada hasil akhirnya aku coba buka dengan pakai software "HEXEDITOR"
caranya :
  1. donwnload firebird default versi 2.1, untuk mengambil database: Security.fdb  default yang belum diubah passwordnya, 
  2. download HEXEDITOR. 
  3. dengan HEX editor buka file security.fdb dari asli bawaan firebird yang belum diinstall (extraxt firebird.x.x.x.zip), lalu catat aja encrypt dari kata"masterkey"  (password defaultnya SYSDBA) yang hasilnya adalah n2zpJI3qBh2, ada alternatif generate pake fungsi crypt di PHP atau encrypt mysql, tapi untuk memastikan SALT yang digunakan sama dengan defaultnya Firebird ahirnya cara itu dilakukan. catet deh n2zpJI3qBh2.  tadi 
  4. kemudian buka security.fdb dari firebird bawaannya cpssoft ,  terus ganti YcljKpNNaks dengan n2zpJI3qBh2, jangan lupa di save, 
  5. akhirnya password SYSDBA dikembalikan lagi menjadi masterkey dan database bisa dibuka untuk diobrak abrik selanjutnya.
  6. dan tahap selanjutnya adalah DECOMPILE!!!  Accurate dengan PE-explore dan win32dasm untuk mendapatkan sql pembuatan reportnya dan algoritmanya.
  7. dan hasil dari HEXEDITOR ternyata user=GUEST password=GUEST

Setting Barcode Scaner Symbol LS1203 untuk Interleaved 2 of 5

Cara Setting Barcode Scanner Symbol LS1203 sbb:


Download dulu file pdf ini

1. Cari halaman 241 (content 11-53), seperti gambar dibawah, bapak print, kemudian scan
enable interleaved 2 of 5 

Kamis, 26 Januari 2012

Kabel Serial untuk printer Barcode dan Pos

Ini Kabel Serial bisa digunakan di Printer SATO CX400 (sudah dicoba bisa berfungsi dg baik)














http://www.camiresearch.com/Data_Com_Basics/RS232_standard.html#anchor402698

Untuk konfigurasi kabel serial printer zebra sbb:

DB9 male DB9 female
2 ————–>3
3 ————–>2
5 ————–>5
1 > ———–<1
4 > ———–<4
6 > ———–<6
7 x ———–>x 7
8 x ———–>x 8
Ground ———–>Ground
pin 1,4,6 DB9 male disolder (digabung), begitu juga dengan pin 1,4,6 DB9 Female. Kemudian dikonekin keduanya (male dan female).

pin 7,8 DB9 male disolder (digabung), begitu juga dengan pin 7,8 DB9 Female. Kemudian dikonekin keduanya (male dan female).
 --------------------------------------------------------------------------------
Spesifikasi printer Barcode SATO CG408TT

Adapun spesifikasi Sato CG408 adalah sebagai berikut :
  • Metode cetak :
    menggunakan direct thermal dan thermal transfer, jadi printer barcode Sato CG408 bisa mencetak dengan menggunakan ribbon atau tanpa ribbon. Kalau tanpa menggunakan ribbon berarti labelnya harus memakai label jenis thermal.
  • Resolusi printer : 203dpi (8dot/mm)
  • Kecepatan cetak : 4ips (100mm/detik)
  • Area cetak :
    Lebar maksimal : 4,1 inch (104mm),
    panjang maksimal : 11,8 inch (300mm)
  • Media cetak :
    Roll Label dan fanfold
    Ketebalan Kertas : 0.0600 – 0.190 (milimeter)
  • Ribbon
    Diameter Core : 0.5″ (12.7 milimeter)
    Diameter Luar : (Max) 1.5″ (38.1 milimeter)
    Panjang Ribbon : (Max) 100M
    Sisi/Face : Face Out
  • Tipe sensor : Transmissive dan Reflective. Jadi bisa pakai label dengan gap maupun black mark
  • Interface : Serial dan USB
  • Barcode : 1D dan 2D

 ----------------Referensi untuk yang membutuhkan----------------------