Cara menyambungnya:
1> Potong kabel sepanjang yang diinginkan
2> Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya, lihat gambar diatas.
3> Susun kabel-kabel kecil didalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:
Susunan Stright
1> Potong kabel sepanjang yang diinginkan
2> Kupas kulit bagian luarnya sepanjang sekitar 1cm dari ujungnya, lihat gambar diatas.
3> Susun kabel-kabel kecil didalamnya dengan urutan seperti ilustrasi berikut:
Susunan Stright
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
ujung satunya persis sama
Susunan Cross
1> Hijau-putih
2> Hijau
3> Orang-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Orange
7> Coklat-putih
8> Coklat
2> Hijau
3> Orang-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Orange
7> Coklat-putih
8> Coklat
Sedangkan ujung satunya lagi
1> Orange-putih
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
2> Orange
3> Hijau-putih
4> Biru
5> Biru-putih
6> Hijau
7> Coklat-putih
8> Coklat
Kapan kita pakai Stright dan Cross?
Stright digunakan jika akan menghubungkan komputer dengan switch/hub,
Sedangkan Cross digunakan jika akan menghubungkan 2 buah komputer tanpa switch/hub atau bisa juga menghubungkan 2 buah switch/hub.
setting IP Contoh : PC1 = IP Adress 192.168.100.254 Netmask 255.255.255.0
PC2 = IP Adress 192.168.100.200 Netmask 255.255.255.0
Test dengan LAN tester
Jika memakai sistem stright, maka lampu no 1 sampai 8 harus hidup
1 --> 1
2 --> 2
3 --> 3
4 --> 4
3 --> 3
4 --> 4
5 --> 5
6 --> 6
7 --> 7
8 --> 8
Sebaliknya Jika memakai sistem cross, maka susunan lampu hidup sbb:
1 --> 3
1 --> 3
2 --> 6
3 --> 1
3 --> 1
4 --> 4
5 --> 5
6 --> 2
7 --> 7
8 --> 8
6 --> 2
7 --> 7
8 --> 8
9> pastikan semua ditest sebelum disambung ke jaringan
10> Jika Oke, maka sambungkan ke switch
11> lalu lakukan test dengan ping -t
contoh saya mau ping ke IP 192.168.100.254 dari pc2
maka perintahnya
ping 192.168.100.254 -t
juga sebaliknya, jika sukses maka akan seperti ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar